Sabtu, 13 Desember 2014

Rangkain Motor Star Delta pada motor AC 3 Phase

Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang rangkaian star delta yang digunakan untuk instalasi pada motor AC 3 phase. Lalu apa sih fungsi dari rangkaian ini ? fungsi dari rangkaian ini adalah untuk menurunkan atau mengurangi besarnya arus start motor. karena yang seperti kita ketahui arus yang dikonsumsi motor sangat besar pada saat start dan akan mulai stabil lagi setelah berjalan sekian detik. oleh karena itu dibutuhkan rangkaian star delta agar masalah arus yang besar pada saat start dapat diatasi.
lalu bagaimana teori atau metode koneksi star delta ini bisa menurunkan besarnya arus starting motor?
seperti yang kita ketahui besarnya arus dan tegangan berbanding terbalik menurut hubungan antara daya, tegangan, dan arus.
 
P= V I
 
dari rumus diatas tentu seharusnya kita sudah paham. Untuk lebih yakin coba anda masukan nilai dengan nilai P yang sama dan I yang naik dan Turun ??. maka dengan percobaan itu anda pasti akan menghasilkan nilai V yang tinggi jika nilai I kecil dan nilai V kecil pada saat nilai I besar. Lalu apa hubungannya rumus diatas dengan rangkaian star dan delta ? pada koneksi star dan delta mempunyai niilai tegangan yang berbeda.
pada sambungan tegangan star besarnya tegangan line adalah V fasa dikali akar3. dan pada sambungan delta besarnya tegangan line sama dengan tegangan fasa.

Sambungan Star   V= Vfasa. akar 3
sambungan delta  V = Vfasa

dari rumus diatas sudah jelas jika anda memasukan nilai fasa sebesar 220 untuk sambungan star akan menghasilkan 380. dan untuk sambungan delta akan menghasilkan 220. nah terbukti jika kita menginstalasi motor dengan rangkaian star maka tegangan yang diterima sebesar 380 dan hal ini akan menghasilkan arus yang lebih kecil. setelah berkalan beberapa detik baru kita kembalikan ke instalasi rangkaian delta.

MERANGKAI STAR DELTA PADA MOTOR.

Seperti yang kita ketahui requirment daya pada motor-motor induksi besar-besar dan memerlukan rangkaian star delta agar saat pada start tidak mekonsumsi arus yang besar. dan seperti yang kita ketahui terminal pada motor motor yang digunakan untuk star dan delta ada 6 yaitu U1,V1,W1,U2,V2,dan W2 dari terminal ini bagaimana kita dapat merangkai agar menjadi rangkaian star delta? pertama anda perhatikan gambar dibawah ini.

                                                    Gambar 1 rangkaian Delta dan Rangkaian Star

Seperti yang saya jabatkan diatas motor mempunyai 6 terminal dan untuk merangkai star delta bisa anda lihat gambar diatas, dan tentu saja dengan melihat gambar diatas anda sudah bisa menjadikan gambari itu sebagai patokan. gambar yang sebelah kiri adalah gambar rangkaian delta sebagai pengingat anda bisa mengibaratkan rangkaian diatas dengan delta karena mempunyai bentuk yang mirip dan sebelah kanan adalah rangakaian star yang mempunyai bentuk seperti star ( bintang ).

lalu bagaimana wiring star delta pada motor ac 3 phase. coba lihat gambar di bawah ini :




                                           Gambar 2 Wiring Star delta untuk motor AC 3 Phase

Dari gambar diatas anda bisa melihat terdapat kontraktor K1, K2 dan K3. untuk K1 berfungsi untuk menghidupkan motor, K2 untuk melakukan hubungan Star, dan K3 untuk melakukan hubungan Delta. dan dari gambar diatas anda bisa menganalisa wiring dari sumber ke K1 dan ke terminal motor. dan dari terminal motor ke K2 dan K3. setelah anda menganalisa bandingkan dengan gambar 1. maka anda akan menghasilkan smabungan terminal yang sama yaitu untuk star phase R ke U1, Phase S ke V1 dan phase T ke W3 selanjutya terminal U2,V2,dan W2 di sambungakan menjadi satu titik. dan untuk delta anda akan menghasilkan U1 tersambung dengan W2, V2, dengan U1 dan W1 dengan V2. oke semoga mengerti sampai disini untuk wiringnya, lalu bagaimana cara untuk mengontrol rangakaian diatas agar K1 dapat hidup , K2 dan K3 dapat hidup dan mati secara bergantian. lanjut ke gambar dibawah ini :

                                     Gambar 3 Rangkain Kontrol Untuk star delta

Dari gambar diatas anda bisa melihat beberapa komponen yaitu MCB, Overload, Pushbutton Emergency, ON dan OFF, Timer dan Kontraktor yang fungsinya akan saya jabarkan ditulisan selanjutnya, dan anda dapat meganalisa kalau tomnol ON ditekan maka K1, T dan K2 akan on dan NO K1 aakan tersambung. dengan hidupnya K2 maka rangkaian Star terpenuhi dan Timer akan berjalan sesuai dengan settingan yang kita berikan. setelah timer mati maka NO timer akan tersambung dan NC akan terputus, hal ini akan membuat K2 akan akan hidup dan setelaha timer mati K3 yang hidup.


sekian tentang rangkaian motor star dekta pada motor AC 3 phase semoga mengerti dan semoga bermanfaat :)

Jumat, 12 Desember 2014

Fungsi keep dalam ladder diagram

Dalam pemograman ladder diagram banyak sekali fungsi-fungsi yang dapat kita gunakan untuk membuat program yang kita inginkan. dalam pembahasan kali ini saya hanya akan membahas tentang fungsi keep dalam ladder diagram .

keep adalah fungsi dalam ladder diagram untuk menyimpan suatu perintah yang di berikan oleh intruksi sebelumnya. biar ga pusing kita langsung ke contoh.

                                                       Gambar 1 ladder diagram

dari gambar diatas bisa kita lihat saat 0.00 aktif maka 100.00 akan aktif dan keep juga akan aktif. dan keep akan tetap aktif walaupun 0.00 mati. keep akan mati jika reset 0.02 aktif. fungsi ini banyak digunakan salah satunya untuk menghidupkan dan mematikan conveyor.

dan untuk memperjelas dan lebih mengerti coba teman-teman latihan di cx programmer.

 sekian pembahasan kali ini semoga bermanfaat  :)

Jumat, 05 Desember 2014

membuat reverse dan forward motor 3 fasa menggunakan INVERTER

dalam tulisan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat motor dapat forward dan bias dengan menggunakan inverter.

sebelum ke rangkaiannya kita pelajari dulu alat apa saja yang digunakan dalam membuat rangkaian ini, yaitu satu buah inverter, 2 buah relay satu untuk forward dan satu untuk reverse, dan 2 buah limit swicth.
ket :
LS = Limit switch
INV = Inverter
R= Relay

pertama kita akan membahas inverter :

apa itu unverter ?  inverter adalah alat yang mempunyai banyak fungsinya seperti mengatur kecepatan motor dengan merubah frekuensinya atau membuat program agar motor dapat bergerak forward dan reverse. di dalam inverter sama seperti PLC mempunyai banyak terminal yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. untuk membuat motor dapat foerward dan reverse kita hanya membutuhkan terminal com, forward dan bias pada inverter.

                                                                 Gambar 1 Inverter

untuk contoh wiringnya dapat dilihat gambar di bawah ini :
                                                   Gambar 2 wiring ke inverter

dari gambar diatas dapat kita lihat terminal inverter yang digunakan untuk membuat motor dapat revere dan forward hanya terminal forward, reverse dan com. untuk forward di sambungkan dengan NO pada relay 1 dan reverse pada NO pada relay 2.

alat yang digunakan selanjutnya adalah relay. relay adalah komponen yang dapat memutus dan menyambung aliran arus listrik ke suatu alat yang disesuaikan dengan control yang kita inginkan.
 relay sendiri banyak macamnya dan catuannya. ada yang menggunakan catuan AC dan DC hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan.

                                                                Gambar 3 relay

dan wiring untuk relay yang digunakan untuk rangkaian reverse dan forward dapat dilihat di bawah ini :

                                                Gambar 4 wiring untuk Relay

seperti yang dapat lihat diatas relay mempunya beberapa pin NO com, dan NC. untuk membuat forward dan bias kita hanya memerlukan dua pin dari relay yang satu untuk menyambungkan forward dan com inv dan satu lagi untuk NC dari limit switch  dengan NC dari relay 2.

dan komponen yang terahir adalah limit switch yang berfungsi sama seperti push button tetapi limit swicth mempunyai pin NO dan NC, pada saat di tekan NO akan menyambung sedangkan pada saat tidak ditekan NC yang akan tersambung.

oke langsung saja ...

dari beberapa komponen diatas kita dapat menggabungkannya menjadi rangkaian listrik untuk membuat motor forward dan reverse .

                          Gambar 5 rangkaian listrik forward dan reverse pada motor

seperti kita bisa lihat diatas pada saat LS 1 aktif maka R1 aktif dan jika LS 2 aktif maka R2 aktif dan R1 akan mati, begitu juga sebaliknya. dengan rangkaiaan ini maka R1 dan R2 tidak dapat aktif dan mati bersamaan.

sekian dari saya semoga bermanfaat :)







membuat ladder diagram berdasarkan wiring diagram

Ladder Diagram (LD)  adalah salah satu bahasa pemograman PLC yang umum digunakan dalam pemograman PLC.kali ini saya akan menulis tentang penyederhanaan rangkaian listrik menjadi ladder diagram. maka jika teman-teman sudah mengerti tengtang pembuatan ladder diagram yang berasal dari rangkaian kontak maka akan memudahkan teman-taman dalam membuat ladder diagram.


Oke deeh.. langsung saja dengan penjelasan sederhana saya yahh..! 

wiring diagram yang akan digunakan adalah rangkaian star stop. perhatikan rangkaian di bawah ini:

                                                             Gambar 1 Rangkaian star stop
Dari gambar wiring diagram start stop diatas, secara tidak langsung saya sudah memberikan gambaran dasar tentang ladder diagram.  untuk lebih memahami teman-tdeman baca dulu tulisan yang pernah saya bahas pada http://elektro-09.blogspot.com/2014/09/ladder-diagram.html pemahaman antara gerbang logika dan ladder diagram.
dan untuk  ladder diagramnya teman-teman semua dapat melihat di bawah ini :



                                                  Gambar 2 Ladder diagram star stop


seperti teman-teman yang bisa bandingkan diatas dari gambar rangkaian start 1 dan NO pada C1` di paralel maka untuk di konversi ke ladder start 1 dan NO pada C1 di OR begitu juga untuk start 2 dan C2. selanjutnya untuk stop di seri sengan star 1 dan star 2 maka untuk di ladder stop di and ke star 1 dan star 2. NC pada C1 (1000) di seri dengan output 10.00 dan star 1 maka untuk di ladder di and dengan star 1 dan output 10.00 begitu juga NC pada C2





Kamis, 13 November 2014

Aritmatika dalam Pemograman PLC

Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang aritmatika pemograman PLC. yang saya akan bahas yaitu penambahan, pengurngan dan perkalian.  artimatik dalam pemograman PLC dapat berupa penambahan langsung atau penambahan nilai antar memori. untuk mematik intruksi aritmatika kita dapat menggunakan difu karena intruksi  kontrol ini berfungsi untuk meng ON kan output selama satu scan. 

1. penambahan

intruksi penambahan adalah intruksi yang membuat kita dapat mlakukan operasi penambahan nilai atau nilai dalam memori. untuk menggunakan intruksi ini kita dapat melakukan dengan struktur + D0 #4 D0 itu berati penambahan memori D0 dengan hexadesimal 4 . untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini .

Gambar 1 penambahan

2. pengurangan

pada operasi pengurangan secara bentuk hampir sama dengan penambahan tetapi berbeda fungsinya.
pada pengurangan kita juga dapat mengurangi nilai suatu memori. pada pengurangan ini saya mencoba memasukan nilai 8 ke memori D0 untuk dikurang 2 dan disimpan pada memori D0



                                                              Gambar 2 pengurangan

3. perkalian
pada perkalian ini saya mencoba memasukan nilai 2 ke memori D0 untuk dikali 2 dan disimpan pada memori D0

                                                               Gambar 3 perkalian
4. pembagian
pada pembagian ini saya mencoba memasukan nilai 8 ke memori D0 untuk dibagi 2 dan disimpan pada memori D0


                                                            Gambar 4 pembagian










Rabu, 12 November 2014

Intruksi Move dan Compare dalam CX programmer

Pada tulisan kali ini saya akan membahas intruksi pada cx programmer. di dalam PLC banyak intruksi yang digunakan dengan fungsi-fungsi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan kita. dan disini saya akan menulis hanya tiga intruksi yaitu Compare(CMP), Move (MOV) dan Counter.

1. MOVE

 Move adalah intruksi untuk memindahkan data dari 1 lokasi (sourcing word) ke lokasi data 2 (Destination).  lokasi yang ingin dipindahkan dapat berupa nilai ataupun memori. dalam tulisan kali ini saya akan memindahkan nilai dari memori W0 ke W1 menggunakan PLC omron CPM1A.

untuk membuat intruksi MOV ketik I pada cx programmer dan tulis MOV #5 W0 untuk memindahkan nilai 5 hexa ke dalam memori W0, MOV &10 W0 untuk memindahkan nilai 10 desimal ke alamat W0, dan MOV W0 W1 untuk memindahkan nilai memori di W0 ke Memori W1.

ket:
 MOV : intruksi move dalam cx designer
#          : menandakan Nilai dalam bentuk Hexadesimal
&         : menandakan nilai dalam bentuk Desimal.

untuk programnya kita akan lihat dibawah ini :

                                        Gambar 1. MOV nilai 30 hexa ke dalam memori W0
dan untuk melihat nilai yang berubah dalam memori W0 bisa dilihat dalam video di bawah ini :







Dari video diatas kita dapat melihat perubahan nilai yang terjadi pada memori W0 dari 0000 menjadi 0030.

2. Compare

compare adalah perbandingan antara suatu nilai dengan nilai terentu, alamat dengan alamat dan nilai dengan alamat. untuk membuat Compare pada CX programmer tekan I dan CMP .

Contohnya adalah jika kita ingin menjalankan salah satu dari tiga buah pompa dan untuk menjalankannya harus ada parameter dan pembanding yang lebih besar, lebih kecil, sama dengan. Dalam contoh Compare disini saya menggunakan CJ1M dan memori yang dijadikan pembanding adalah W0 dan W1.

                                              Gambar2 intruksi Compare

Dilihat dari gambar diatas kita dapat melihat memori W0 di bandingkan dengan memori W1 untuk menentukan pompa mana yang akan bekerja. jika nilai di memori W0 lebih kecil dari nilai di memori W1 maka pompa 1 yang akan jalan. dan bila W0 sama dengan W1 maka pompa 2 yang akan jalan. begitu seterusnya. Untuk lebih mengerti cara kerjanya dapat dilihat pada video di bawah ini :





sekian tulisa saya tentang intruksi compare dan Move untuk pemograman PLC menggunakan ladder diagram

Selasa, 11 November 2014

ON/OFF Lampu menggunakan PLC

Postingan kali ini membahas bagaimana menyalakan dan mematikan lampu menggunakan PLC. Rangkain ini pertama kali saya bahas namun banyak berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya. seperti pada metode wiringnya yang akan kita gunakan metode singking.

untuk membuat nya kita membutuhkan dua buah push button untuk menyalakan dan mematikan lampu dan membutuhkan satu buah lampu yang akan dinyalakan dan dimatikan.

sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa yang dimaksud on/off lampu menggunakan PLC adalah bagaimana kita dapat mematikan dan menyalakan lampu  dengan push button dan menggunakan PLC sebagai pengontrolnya. Lihat gambar 1 di bawah ini :



                                         Gambar 1 Wiring On/Off Lampu menggunakan PLC

seperti yang kita lihat diatas  kabel salah satu push button PB1  terhubung dengan alamat X0 dan  PB2 dengan X1. dan untuk COM input dihubungkan dengan negatif VDC hal ini menandakan metode yang digunakan adalah metode sourcing. untuk positif VDC dihubungkan dengan kabel PB1 dan PB2 yang lainnya. Fasa dari sumber AC kita masukan ke MCB 1 dan MCB 2 sebagai pengaman dan keluaran dari MCB 1 di sambungkan ke Lampu dan untuk MCB 2 disambungkan ke input L pada PLC. 
selanjutnya untuk netral pada sumber AC dimasukan ke input N pada PLC dan ke COM output pada PLC. dan terakhir salah satu kabel dari lampu dimasukan ke output PLC Y1.

Ket :

X : Input PLC

Y: Output PLC
PB1 : push button 1
PB2 : push Button 2
Lamp : Lampu
L : input fasa di PLC
N : nput netral di PLC

selanjutnya kita akan membahasa bagaimana cara untuk membuat programnya dengan cx programmer.
                              Gambar 2 Ladder diagram                   

seperti yang kita lihat diatas adalah program untuk on dan off kan lampu dengan menggunakan CX programmer. dan untuk input 0.00 dengan label X0 adalah PB1 untuk menghidupkan lampu. dan 0.01 dengan label X1 adalah PB2 untuk mematikan kan lampu. lampu sendiri menggunakan alamat 100.00 dengan label 100.00. 
untuk mensimulasikannya kita dapat menggunakan CX-designer videonya dapat kita liha dibawah ini :

Demikian saja ulasan singkat tentang ON/OFF Lampu menggunakan PLC  ini. Semoga bermanfaat..