Kamis, 30 Oktober 2014

Plc Omron CPM1A series

Omron adalah salah satu Perusahaan jepang yang bergerak pembuatan PLC. banyak produk PLC dari omron yang bertipe compact dan modular.  Dan salah satu dari produk Omron adalah Plc cpm1a. Plc ini mempunyai jumlah I/O minimal 10 dan maksimal 40 untuk bertipe compact. Plc jenis ini bisa menggunakan CPM2C-PA201 sebagai power supply, dan RS-232 atau RS 422 sebagai komunikasi serial.

berikut gambar PLC CPM1A :

                                                            Gambar 1 PLC Omron CPM1A

Dari gambar diatas kita dapat lihat kalau salah satu jenis CPM1A mempunyai 10 I/O. untuk input AC plc ini mempunyai port L1 untuk fasa dan L2/N untuk netral. dan untuk DC atau digunakan untuk sensor PLC ini mempunyai port positif dan port negatif.

untuk jenis plc CPM1A sangat banyak tipe dan jenisnya, untuk itu kita harus bisa membaca jenis /tipe dari plc omron agar kita dapat membeli plc yang sesuai dengan spec yang kita inginkan. dan salah satu contoh adalah CPM1A-20CDR-D-V1.

dari tipe diatas kita dapat membaca :
CPM1A : jenis PLC.
20  : jumlah I/O
CDR   : Relay output
D    : DC power supply

dan untuk output dalam PLC ada yang mejenis singking dan sourcing. untuk singking output ditandai dengan T dan untuk sourcing output ditandai dengan T1. salah satu dari singking adalah CPM1A-20CDT-A-V1 dan untuk sourcing output adalah CPM1A-20CDT1-A-V1.  untuk lebih lengkapnya jenis-jenis PLC CPM1A http://www.omron-ap.com/products/family/43/lineup.html.













































Selasa, 21 Oktober 2014

Metode wiring PLC untuk sensor PNP dan NPN


untuk melakukan wiring pada PLC teman-teman haru tahu dulu sensor yang akan digunakan sebagai input karena hal ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. sensor sendiri ada yang bertipe NPN (singking) dan PNP (sourcing). sebelum kita masuk cara wiring PLC menggunakan sensor kita pelajari dulu bagaimana wiring PLC dengan push button dan swicth.
untuk wiring push button dan swicth kita dapat menggunakkan metode singking atau sourcing. untuk lebih jelasnya teman-teman bisa melihat gambar di bawah ini:

1. metode singking
untuk wiring dengan menggunakan metode singking secara simple adalah metode wiring yang menghubungkan positif power supply ke common input PLC dan menyambungkan modul input Push button ke sumber negatif. dan untuk kaki push button yang lainnya dapat dihubungkan ke modul input PLC baik 0.00,0.01 atau seterusnya tergantung dari program yang dibuat.

                                                      Gambar 1 Metode Singking

2. metode sourcing
untuk wiring dengan menggunakan metode sourcing secara simple adalah metode wiring yang menghubungkan negatif power supply ke common input PLC dan menyambungkan modul input Push button ke sumber positif. dan untuk kaki push button yang lainnya dapat dihubungkan ke modul input PLC baik 0.00,0.01 atau seterusnya tergantung dari program yang dibuat. untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar dibawah ini:

                                                      Gambar 2 Metode Sourcing

dari penjelasan diatas kita dapat melihat kalau metode singking berkebalikan dari metode sourcing. dan sekarang bagaimana bila input yang digunakan berupa sensor yang bertipe NPN atau PNP ?
oke untuk wiring PLC dengan input sensor yang harus kita perhatikan pertama adalah tipe dari sensor yang akan digunakn apakah bertipe NPN atau PNP yang dapat dilihat di databese sensor yang kita ingin gunakan. hal ini sangat penting agar menghindari kesalahan yang fatal. 

1. Wiring PLC dengan input sensor PNP

untuk wiring PLC bertipe PNP kita harus mengetahui terlebih dahulu mana positif, negatif dan output sensor. setelah kita mengetahuinya kita dapat menyambungkan kaki negatif sensor dan negatif power supply ke common modul input PLC. dan menyambungkan positif sensor ke positif power supply. untuk output sensor dapat dihubungkan ke modul input PLC baik 0.00,0.01 dan seterusnya tergantung dari program yang dibuat. seperti gambar yang kita lihat di bawah ini :

                                              Gambar 3 wiring PLC Sensor PNP   
dan bagaimana jika sensor PNP yang mempunyai dua kabel ? oke untuk sensor PNP yang mempunyai dua kabel kita dapat menghubungkan negatif  power supply ke common modul input PLC dan menghubungkan output sensor ke modul input PLC. dan untuk kaki positif sensor dapat kita hubungkan ke positif power supply. 

                                             Gambar 4 wiring PLC Sensor PNP

1. Wiring PLC dengan input sensor  NPN.
untuk wiring PLC bertipe NPN  kita harus mengetahui terlebih dahulu mana positif, negatif dan output sensor. setelah kita mengetahuinya kita dapat menyambungkan kaki positif sensor dan positif  power supply ke common modul input PLC. dan menyambungkan  negatif sensor ke negatif  power supply. untuk output sensor dapat dihubungkan ke modul input PLC baik 0.00,0.01 dan seterusnya tergantung dari program yang dibuat. seperti gambar yang kita lihat di bawah ini :
                                               Gambar 5 wiring PLC Sensor NPN

dan bagaimana jika sensor NPN yang mempunyai dua kabel ? oke untuk sensor PNP yang mempunyai dua kabel kita dapat menghubungkan positif  power supply ke common modul input PLC dan menghubungkan output sensor ke modul input PLC. dan untuk kaki negatif sensor dapat kita hubungkan ke negatif  power supply. 

                                                     Gambar 6 wiring PLC sensor NPN







Rabu, 15 Oktober 2014

Trafic light dengan menggunakan timer


Berlanjut dengan tulisan saya tentang timer http://basic-plc-omron.blogspot.com/2014/10/timer-timer-adalah-salah-satu-fungsi-di.html . sekarang saya akan menshare program traffic light 4 persimpangan menggunakan timer . dalam TL ini saya menggunakan set value merah selama 600ms, kuning 50 ms dan hijau 150 ms. menggunakan 12 output dan 12 timer.

Ladder Diagram Traffic light 4 persimpangan :




Gambar 1. Ladder diagram Traffic light 4 persimpangan
Dari gambar diatas teman-teman bisa melihat ladder diagramnya dan selanjutnya saya akan menjalankan progaram diatas ke dalam cx designer. langsung aja lihat videonya di bawah ini.




Dari video diatas bisa dilihat pertama lampu hijau persimpangan kedua yang menyala, persimpangan kesatu,kedua dan ketiga merah yang menyala, selanjutnya bergantian ke ke persimpangan ketiga, persimpangan keempat, dan ke persimpangan pertama. proses ini akan terus berulang-ulang.
 sekian tulisan saya tentang ladder diagram traffic light 4 persimpangan semoga bermanfaat .



Selasa, 14 Oktober 2014

Fungsi Timer dalam PLC




Timer adalah salah satu fungsi di dalam pemograman PLC. Fungsi timer ini banyak sekali digunakan karena kita mampu mendelay atau mengatur kapan sesuatu dapat berjalan/dihentikan dengan menggunakan timer. 


Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat countdown (menghitung mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh program. Setelah hitungan mundur tersebut mencapai angka nol, maka kontak NO Timer akan bekerja.
timer bersifat aktif low, yaitu ON disaat 0 dan OFF disaat 1.Timer mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999 dalam bentuk BCD (Binary Code Decimal) dan dalam orde sampai 100 ms.


Gambar 1. Simbol Diagarm blok TIMER
untuk memanggil fungsi timer menggunakan CX programer dapat mengllik new plc intruction dan klik TIM. untuk N pada gambar 1 adalah nomor TIM dan untuk SV adalah nilai set value yang nilainya tergantung dari user sesuai dengan kebutuhan.

okee langsung saja, disini saya akn membuat traffic light  menggunakan timer. 






 Untuk membuat Trafic light ini saya menggunakan 3 buah timer yang mempunyai set value berbeda-beda. dan untuk mencoba simulasinya anda dapat mencoba menggunakan cx designer.
disini anda bisa melihat bagaimana jika program diatas disimulasikan di dalam cx designer


 divideo kita dapat lihat bagaimana lampu merah ,kuning dan hijau menyala secara bergantian sesuai dengan SV timer yang kita berikan.